7 Pemeran Film Pengkhianatan G30S/PKI
https://historia.id/kultur/articles/tujuh-pemeran-film-pengkhianatan-g30s-pki-vg1Gn
Mulai dari seniman profesional hingga tentara terlibat
dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Inilah tujuh pemeran film propaganda Orde
Baru itu.
Oleh Martin
Sitompul
DALAM poster promosinya,
film Pengkhianatan G30S/PKI hadir
dengan slogan memikat: “Film yang tak mungkin terulang lagi.” Kontan saja,
pancingan demikian membuat siapa saja tertarik untuk menyaksikan. Semula, film
bergenre dokumenter-drama ini berjudul Sejarah Orde
Baru namun diganti untuk kepentingan politik.
Plot cerita mengambil
latar peristiwa sejarah tentang Gerakan 30 September 1965 yang tragis:
terbunuhnya enam jenderal pimpinan TNI AD. Akhir kisah menyimpulkan bahwa
peristiwa kelam itu didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Film berdurasi empat jam
ini sukses besar di jagad sinema Indonesia. Pemutaran perdananya menembus angka
699.282 penonton. Menurut data Perfin (Persatuan Film Indonesia), rekor jumlah
penonton tersebut tidak terpecahkan hingga 1995. Produksinya pun tak
tanggung-tanggung memakan biaya 800 juta sebagai film termahal saat itu.
Dalam Festival Film
Indonesia (FFI) tahun 1984, film besutan sutradara Arifin C. Noer memenangkan
Piala Citra untuk kategori skenario terbaik. Setahun kemudian, Pengkhianatan G30S/PKI dinobatkan
sebagai film unggulan terlaris periode 1984-1985. Sejak itu, pemerintah
menjadikan penayangan film ini sebagai agenda rutin melalui stasiun TVRI. Ia pun menjadi metode
paling ampuh dalam mengangkat propaganda dan narasi sejarah Orde Baru.
Sebanyak 10.000 pemain dan
figuran terlibat di dalamnya. Berikut riwayat tujuh pemeran film Pengkhianatan G30S/PKI.
Sukarno
“Biasa. Itu biasa dalam
revolusi,” demikian tutur Presiden Sukarno dalam film ini menyikapi peristiwa
Gerakan 30 September. Presiden Sukarno bukan tokoh sentral dalam film ini.
Namun Umar Kayam dengan piawai memperlihatkan bagaimana Sukarno berada diujung tanduk
kekuasaannya
Dalam film, Proklamator
itu digambarkan sebagai pemimpin yang gontai akibat riuhnya situasi politik.
Wibawanya memudar sebagaimana rambutnya yang mulai tipis.
Umar Kayam lebih dikenal
sebagai budayawan, akademisi, dan kolumnis. Kepada Rosihan Anwar dalam Sejarah Kecil: Petite Historia Indonesia
Jilid 5, dia bercerita bahwa para pembantu rumah tangga di Istana
Bogor tempat pengambilan gambar terkejut melihatnya setelah dirias mirip dengan
Sukarno. Guru besar Fakultas Sastra UGM ini wafat di Jakarta pada 2002 dalam
usia 69 tahun.
Soeharto
Sosok Mayjen TNI Soeharto
mulai hadir pasca terbunuhnya para jenderal teras AD. Dalam film, dia
digambarkan sebagai tokoh protagonis yang kalem namun sigap bertindak.
Penampilan heroiknya terlihat saat berinsiatif mengambil alih pimpinan AD
tatkala mendengar kup Dewan Revolusi yang disiarkan RRI.
Dia pun berani berbantah terhadap Presiden Sukarno yang lebih memilih Jenderal
Pranoto sebagai pimpinan AD. Soeharto bak pahlawan saat memimpin penggalian
lahan penguburan enam jenderal di kawasan Lubang Buaya dan menjadi juru bicara
kepada publik.
Soeharto dalam film ini
diperankan oleh Amoroso Katamsi. Aktor kelahiran 1940 ini sebelumnya berprofesi
sebagai dokter jiwa di Angkatan Laut dengan pangkat letnan kolonel. Di salah
satu edisi majalah Panji
Masyarakat tahun 1998, Amoroso menganggap ada yang kurang seimbang
pada sosok Soeharto. “Dilebih-lebihkan sih tidak, cuma porsinya lebih banyak
dibanding yang lain,” katanya.
Amoroso masuk nominasi
pemeran utama pria terbaik dalam FFI 1984. Keberhasilannya memerankan Soeharto
membuatnya akrab dengan keluarga Cendana.
DN Aidit
“Jawa adalah kunci,”
ujar Ketua PKI, DN Aidit dalam sebuah rapat biro politik menjelang operasi
Gerakan 30 September. Dialah tokoh antagonis dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.
Untung Sjamsuri
Letnan Kolonel Untung
Sjamsuri adalah komandan batalion Tjakrabirawa. Dia yang menjadi pimpinan
militer Gerakan 30 September. Dalam film, Untung digambarkan selalu berada di
bawah pengaruh Aidit sebagai perwira progresif revolusioner. Untung sosok yang
bimbang, terutama setelah Soeharto berhasil mengonsolidasikan TNI AD untuk
menumpas Gerakan 30 September 1965.
Untung diperankan oleh Bram Adrianto. Dilansir situs filmindonesia.or.id, aktor kelahiran 1942 ini memulai karier seninya sebagai anggota teater Wijaya Kesuma pimpinan Rendra Karno. Namanya melambung usai memerankan Letkol Untung dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Di luar karier film, Bram menekuni minat lain sebagai pelukis dan wiraswasta.
Sarwo Edhie Wibowo
Sesosok tentara berbaret
merah, gagah, dan tampan diperintahkan Mayjend Soeharto merebut stasiun RRI yang dikuasi pasukan Gerakan
30 September. Dialah Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, komandan Resimen Pasukan
Khusus Angkatan Darat (RPKAD) cikal bakal Kopassus. Sarwo Edhie disebut-sebut
bertanggung jawab atas banyaknya korban tak bersalah dalam penumpasan anasir
PKI di Indonesia.
Dalam film, Sarwo Edhie
diperankan Didi Sadikin. Saat memerankan Sarwo Edhie, Didi tercatat sebagai
kapten Koppasandha (kini Kopassus).
Johana Sunarti
“Pak Nasution, beliau di
Bandung, sudah tiga hari di Bandung. Kalian datang kesini cuma untuk membunuh
anak saya!” Itu adalah kalimat epik yang dilontarkan Johana Sunarti, istri
Jenderal Nasution saat rumahnya disatroni pasukan Tjakrabirawa. Dalam adegan
itu, Sunarti dengan tegar menggendong putrinya, Ade Irma yang bersimbah darah
terkena tembakan. Seorang diri, dia juga nekat menghadapi gerombolan Tjakrabirawa
agar suaminya, Nasution dapat melarikan diri ke belakang rumah.
Ade Irma Suryani Nasution
Ade Irma adalah karakter
paling belia dalam film ini. Dia adalah putri bungsu Jendral Nasution berusia
lima tahun yang tertembak saat tentara Tjakrabirawa menyergap kediaman
Nasution. “Engkau gugur sebagai perisai ayahmu,” demikian Nasution mengenang
Ade Irma.
Tokoh Ade Irma diperankan
oleh Henneke Adinda Tumbuan, akrab dipanggil Keke. Keke tak lain putri dari
pasangan artis peran ternama Rima Melati dan Frans Tumbuan. Kini, Keke lebih
aktif sebagai sineas di balik layar.
TUGAS SISWA
Tugas kelas III dan IV
Sebutkan nama 7 pahlawan revolusi lengkap dengan pangkatnya!
1. Apa judul film tersebut!
2. Sebutkan 5 tempat dalam cerita film tersebut!
3. Sebutkan nama 7 pahlawan revolusi lengkap dengan pangkatnya!
4. Siapa nama anak kecil yang menjadi korban
penembakan dalam G30S / PKI tersebut?
5. Apakah nama kesatuan yang terlibat dalam G30S/PKI?
Tugas Kelas VI
A. Lengkapilah tabel berikut!
No |
Nama Pemeran |
Nama Tokoh |
Watak Tokoh |
1 |
|
Sukarno |
|
2 |
|
Soeharto |
|
3 |
|
DN Aidit |
|
4 |
|
Untung Sjamsuri |
|
5 |
|
Sarwo Edhie Wibowo |
|
6 |
|
Johana Sunarti |
|
7 |
|
Ade Irma Suryani Nasution |
|
B. Sebutkan 3 (tiga) latar tempat cerita film tersebut!
(1) ………………………………………………………………
(2) ………………………………………………………………
(3) ………………………………………………………………
0 Komentar