Bella

Ilustrasi

Sudah lebih tiga hari tinggal di rumah sakit, Bella yang terlahir prematur dan membiru harus dirawat dalam incubator. Awalnya ia dilahirkan di bidan kampung yang kurang memadai peralatannya, hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sang ayah mendampinginya dan tinggal di emperan ruang perawatan bayi. Sang ibu hanya sebentar melihat Bella yang sudah diselimuti kain dan ditimbang. Diciuminya si bayi dengan rasa haru dan cinta. Air mata menetes dengan sendirinya di pipi sang Ibu. Berat hati harus melepas bayi cantik dari dekapannya. Hingga mobil bidan membawanya pergi menembus kegelapan malam. 

Setiap detik sang ayah memantau Bella dari balik kaca jendela ruang perawatan. Dilihatnya sang bayi seraya berdoa kepada Tuhan agar Bella disehatkan. Hari itu dokter memanggil si ayah. Memberitahukan bahwa Bella memerlukan susu formula khusus bagi bayi prematur. Ayah langsung bergegas mencari apotek yang disarankan oleh dokter. Karena ditemukan kelainan pada Bella, dokter melakukan foto rontgen dan segera diketahui penyebab asupan makanan tak dapat dicerna dalam ususnya. Maka dokter pun merencanakan untuk melakukan operasi tiga harus lagi, karena dokter spesialisnya baru hadir pada hari Selasa. 

Hari ini si Ayah ke pasar membeli beberapa perlengkapan bayi. Dan kembali ke rumah untuk menaruh barang belanjaan dan beristirahat. Hingga pada sore harinya, bidan yang membantu kelahiran Bella memberitahukan bahwa beliau mendapat kabar terakhir Bella yang telah meninggal dunia pada pukul lima sore. Kabar duka ini membuat seisi rumah duka dan tiada mampu menahan tangis terutama sang ibu. Inilah kenyataan hidup. Manusia hanya mampu berusaha dan berencana, namun Tuhan jugalah yang menentukan. Sesunnguhnya kita adalah milik Allah dan akan kembali padaNya  jua.



Untuk mengenang Bella (Salsabila Karlita) binti Asep Mahmud 

#in memoriam   #Bella  #SalsabilaKarlita   #1-4April1997

Posting Komentar

2 Komentar