Sudah delapan bulan Tina mengandung. Siang ini dia bolak-balik kamar mandi. Merasa ada yang aneh pada dirinya. Cairan bening keluar seperti air kencing, tapi yang ini lain. Ini cairan ketuban. Lalu Tina memanggil si Cecep, suaminya.
"Coba lihat ini!" Tina memperlihatkan cairan yang menetes cukup banyak.
Cecep membuka tangannya di antara paha istrinya. Ia merasakan cairan itu. Sesekali ia menciumnya.
"Tidak berbau pesing. Ini bukan pipis." , katanya.
Karena kuatir ada apa-apa dengan kandungan istrinya, Cecep bergegas membawa Tina menuju ke rumah bidan yang tidak terlalu jauh dari rumah mereka. Setelah diperiksa oleh bidan.
"Oh, tidak apa-apa ini. Istirahat saja," perintah bidan.
Dan suami-istri itu pun kembali ke rumahnya.
Tina beristirahat. Namun cairan itu terus deras mengalir membasahi seperti 'ngompol'. Hingga datang waktu magrib.
Usai menunaikan salat, Cecep mengantarkan istrinya kembali ke bidan. Setelah sedikit pemeriksaan oleh bidan, Tina pun masuk ke ruang bersalin ditemani Cecep. Waktu berlalu begitu cepat. Tina sebentar-sebentar mengalami kontraksi. Hingga menjelang tengah malam, dia mencoba mengejan, namun belum juga berhasil. Karena cairan ketubannya banyak keluar tadi siang, mungkin ini yang membuat kesulitan dalam proses melahirkan. Dengan segala usaha dan doa dari Cecep, akhirnya Tina berhasil melahirkan Bella, nama bayinya. Alhamdulillah. Bayi berbobot 19 ons ini harus dilarikan ke rumah sakit karena membiru. Bella dirawat selama empat hari hingga Tuhan memanggilnya pada sore harinya. Semoga kelak dapat memberikan minuman bagi orang tuanya di akhirat.
28 Maret 2022
Astina Karlita
0 Komentar