Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Jami Al-Abror
Seusai salat tarawih dan witir, masjid jami al Abror mengadakan acara peringatan malam Nuzulul Qur'an. Acara ini dipandu oleh pembawa acara Ustadz Mahyudin Hanafi. Acara yang dimulai pukul 20:30 ini diikuti oleh hampir seratus orang dari laki-laki dan perempuan yabg terdiri atas beberapa Pengurus RT dan RW, pengurus DKM, dan jamaah lainnya.
Acara peringatan malam Nuzulul Qur'an ini akan diisi dengan ceramah dari Ust. H. Maulana Bashil Arsalan, S.Pd.I yang dikenal dengan Ustadz Jaka Cinta. Acara ini juga diliput oleh Al-Abror TV Channel melalui YouTube dan Facebook Live.
Ustadz H. Muhsin Dahlan membacakan ayat 183-185 surat Al Baqarah sebagai pembuka acara. Dilanjutkan dengan ceramah oleh Ustadz Jaka Cinta.
Beli daun salam di Ukraina
Yang jawab salam jauh dari Corona
Beliau memulai ceramahnya dengan doa:
اللهم انفعنا بما علمتنا وعلمنا ما ينفعنا وزدنا علما واززققنا فهما واتنا حكمة
Allohummanfa' bima allamatana a allimna ma yanfa'una, Allohumma zidna ilmam warzuqna fahman wa aatina hikmah
اللهم ارزقنا فى مجلسنا هذا وحصل مقاصدنا برحمتك يا ارحم الراحمين
Allohummarzuqna fi majilisina hadza ya allah wa hashil maqosidana ya Allah birohmatika ya arhamar rohimin.
يا رب بالمصطفى بللغ مقاصدنا واغفر لنا مضى يا واسع الكرم
ya robbi bilmustofa balligh maqoshidana, waghfir lana ma madho ya wasi'al karomi
Malam 17 Ramadan diperingati sebagai malam turunnya Al-Qur'an. Kita berjalan ke sini dalam rangka untuk mencari ilmu.
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا الى الجنة
Man salaka thariqan yaltamisu bihi 'ilman Sahalalloohu tariiqan ilal jannah
Siapa yang meniti jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga.
Di bulan sebelumnya kita banyak melalaikan lalai ibadah, kita dipertemukan dengan Ramadan agar kita lebih baik dalam ibadah. Selain itu dengan bulan Ramadan ini Allah ingin mengangkat derajat hambaNya sebagai orang yang menang.
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهَاجَرُوا۟ وَجَـٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ ءَاوَوا۟ وَّنَصَرُوٓا۟ أُو۟لَـٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يُهَاجِرُوا۟ مَا لَكُم مِّن وَلَـٰيَتِهِم مِّن شَىْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا۟ ۚ وَإِنِ ٱسْتَنصَرُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ فَعَلَيْكُمُ ٱلنَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَـٰقٌ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah, percaya kepada rasul-Nya, menjalankan syariat-Nya, berhijrah dari negeri kafir menuju ke negeri Islam, atau ke tempat di mana mereka dapat menyembah Allah dengan aman, dan berjuang dengan menggunakan harta dan jiwa mereka untuk menjunjung tinggi kalimat Allah, dan orang-orang yang menampung mereka di tempat tinggal mereka dan memberikan pertolongan kepada mereka, orang-orang yang hijrah dan orang-orang yang menolong mereka (yaitu tuan rumah) satu sama lain saling menolong dan membantu. Sedangkan orang-orang yang beriman kepada Allah tetapi tidak berhijrah dari negeri kafir ke negeri Islam, maka kalian tidak berkewajiban untuk menolong dan melindungi mereka sampai mereka berhijrah di jalan Allah. Jika mereka ditindas oleh orang-orang kafir kemudian mereka meminta tolong kepada kalian maka tolonglah mereka melawan musuh mereka. Kecuali apabila di antara kalian dan musuh mereka itu ada perjanjian damai yang tidak pernah mereka langgar. Allah Maha Mengetahui apa yang kalian perbuat, tidak ada satu pun perbuatan kalian yang luput dari pengetahuan-Nya. Dan Dia akan memberikan balasan yang setimpal dengan perbuatan kalian. (Al-Anfal 72)
Allah menurunkan Al-Qur'an, pertama sebagai petunjuk bagi hamba. Orang yang hidup berdampingan dengan Alquran, selalu membacanya, mentadaburnya maka .
Yang kedua, Alquran sebagai obat bagi segala penyakit. Allah mengangkat segala penyakit. Ketika kita sakit, barulah kita merasa betapa nikmat Allah itu sangat berharga.
Empat nikmat Allah yang sering dilalaikan.
1. Nikmat muda baru disadari berharganya di kala tua.
2. Tidak dirasakan nikmat sehat kecuali ketika waktu sakit
3. Nikmat kesempatan baru terasa ketika sudah tidak sempat.
4. Nikmat selamat baru terasa ketika mendapat musibah.
Utamakan ibadah wajib dan sunnah, lalu boleh sedikit mengerjakan mubah, kemudian tinggalkan yang haram.
Ciri-ciri orang bertakwa:
1. Alkhouf minal jalil, takut kepada Allah
Takut apa? Takut kalau sudah dimatikan tidak lagi sempat mengumpulkan amal baik.
Takut pada kesempatan yang sudah dicabut sehingga kita tidak sempat beramal baik.
2. Al amalu bitanzil, mengamalkan tuntunan dari Rasulullah Saw. Beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah swt. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Ibrahim 7)
"Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak". (HR Ahmad)
Rezeki kita cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kita, tapi tidak akan pernah cukup untuk memenuhi gaya hidup kita
3. Arridho bil qolil. (Ridho meski diberi sedikit)
Merasa cukup dan ridha dengan pemberian Allah swt, meskipun hanya sedikit. “Orang yang berpuasa harus bersyukur atas nikmat pemberian Allah, walaupun hanya sedikit.”
Syukur adalah kunci keberkahan dari karunia Allah
4. Al-Isti`dadu li Yaumir-Rahil, yaitu sentiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan kembali menghadap Allah.
Di akhir ceramahnya, Ust Jaka Cinta menutup dengan pantun:
Buah semangka dibelah empat
Dimakan sama si amat
Semoga yang disampaikan bisa bermanfaat
Berguna di dunia dan akhirat
Acarapun diakhiri pada pukul 21:43.
0 Komentar